SMK NEGERI 1 CUGENANG

Jl. Desa Sarampad Kec. Cugenang Kab. Cianjur - Jawa Barat

"Mencetak Generasi Berakhlak Mulia, Cerdas, Mandiri dan Kompetitif"

TIPS SEHAT GUNAKAN GARAM DALAM MAKANAN

Jum'at, 13 Desember 2024 ~ Oleh Operator ~ Dilihat 1253 Kali

Oleh : Ujang Apip, S.TP

(Pengajar APHP SMKN 1 Cugenang Kabupaten Cianjur)

 

 

Garam sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu ,6050 SM digunakan sebagai campuran makanan oleh masyarakat neolitik kebudayaan Precucuteni.

Garam banyak digunakan sebagai salah satu bumbu masak yang terpenting dapat memberikan rasa asin bahkan garam juga digunakan untuk proses pengawetan makanan. Garam yang kiata akan bahas adalah garam dapur yang mengandung iodium dengan

 

rumus kimia NaCl (Natrium khlorida/ uyah asin).

Garam adalah senyawa kimia komponen utamanya berupa natrium klorida mengandung unsur magnesium, kalsium, besi, dan kalium dengan bahan tambahan atau tanpa bahan tambahan iodium, berebentuk kristal warna putih, mudah larut dalam air, senyawa ionik yang terionisasi sempurna dalam air sehingga daya hantar listrik sangat baik, termasuk senyawa elektrolit kuat yang terdapat secara alami dan umumnya larut dalam air. Garam terbuat dari senyawa ion dan karena ion inilah garam dapat mudah larut dalam air dan larutannya dapat menghantarkan listrik. Garam terbentuk dari pencampuran reaksi asam dan basa, maka garam memiliki banyak jenis. Namanya biasanya diawali dengan ion kation (ion Positif) dan ion anion (ion negatif),Natrium (+) Klorida (-) (NaCl), bahan pembentuk utama garam dapur.

Garam merupakan salah satu sumber sodium dan klorida dimana kedua unsur tersebut diperlukan untuk metabolisme tubuh. Penggunaan garam secara garis besar dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu : 1. Garam untuk konsumsi manusia. 2. Garam untuk pengasinan dan aneka pangan. 3. Garam untuk industri.

Garam beriodium Iodium merupakan salah satu mineral yang essensial sehingga keadaan kekurangan akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhan serta perkembangan manusia. Kekurangan pada ibu yang sedang hamil dapat berakibat abortus, lahir mati, kelainan bawaan

 

pada bayi, meningkatkan angka kematian perinatal, melahirkan bayi kretin dan sebagainya. Kekurangan iodium yang diderita oleh anak menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi mental, gangguan perkembangan fisik, sedangkan pada orang dewasa berakibat pembesaran kelenjar gondok, hipotiroid dan gangguan mental. Karena kekurangan iodium tidak saja menyebabkan pembesaran kelenjar gondok melainkan berbagai macam gangguan lain, maka penyakit tersebut dinamakan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) .Garam beriodium adalah garam yang sudah ditambahkan iodium yang diproduksi melalui proses iodisasi dan memenuhi standar Nasional Indonesia serta dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Sedangkan iodium adalah salah satu mineral penting bagi kehidupan manusia yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak. Garam beriodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi

Fungsi iodium Iodium adalah salah satu mineral penting bagi kehidupan manusia yang bersama-sama dengan protein membuat hormon Tyroid yang diproduksi oleh kelenjar gondok. Hormon tyroid yang terdiri tiroxin dan tri ioditiroxina berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada manusia. Protein dan iodium dapat berasal dari makanan dan air minum yang diabrsorbsi melalui usus dan masuk ke aliran darah dan seterusnya menuju kelenjar gondok

Adab Makan yang Terabaik

Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin menjelaskan salah satu etika makan adalah mengawali dan mengakhiri dengan garam. Hal ini bisa bermakna mengonsumsi garam secukupnya. mengonsumsi makanan bersifat garam atau yang asin ketika sebelum dan sesudah makan. Makna ini tidak secara kaku memandang garam dalam bentuk aslinya yang musti dikonsumsi.

Hal ini ternyata juga merupakan kebiasaan Rasulullah. Setiap kali makan, Rasulullah selalu mengawali dan mengakhiri dengan garam

Sunah Rasulullah SAW

Sunah ini tertuang dalam hadis Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib RA.

Rasulullah SAW bersabda, " Ya Ali, mulailah makan dengan garam dan akhirilah dengan garam pula, karena dalam garam terkandung obat dari tujuh puluh macam penyakit, di antaranya adalah gila, kusta, lepra, sakit perut (segala macam penyakit yang berkaitan dengan perut) dan sakit gigi."

 

Cara penggunaan garam dapur yang tepat dinataranya :

 

Simpan dalam wadah tempat yang ada tutupnya, semakin lama disimpan dan dalam keadan terbuka maka kadar iodiumnya akan berkurang karena akan terjadi penguapan Simpan di tempat kering dan sejuk tidak lembab lebih baik disimpan di stoples/botol kaca

Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung iodium 30-80 ppm Konsumsi garam yang dianjurkan untuk setiap orang batas maksimal makan garam harian yang tepat yakni kurang dari satu sendok teh untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak usia 5 tahun ke atas, batas aman asupan garam dalam sehari yaitu setengah sampai tiga perempat sendok teh.

Memasak tidak mengurangi kadar mineral pada makanan dalam jumlah yang besar dan tidak akan mengubah mineral ini menjadi racun. Mineral dalam makanan yang biasanya tidak dipengaruhi oleh proses memasak yakni kalsium, natrium, yodium, zat besi, zinc (seng), mangan, dan kromium.

Tambahkan garam sedikit pada awal memasak, kemudian masukkan lagi nanti pada akhir proses memasak. garam akan langsung berikatan dengan protein yang ada pada makanan. Selanjutnya akan terbentuk ikatan molekul yang besar, makanan akan terasa lezat dan mencegah konsumsi garam berlebihan.

Memasak sayuran bubuhkan garam pada akhir proses memasak untuk mendapatkan tekstur sayuran yang masih renyah dan tidak lembek. Garam cenderung menarik cairan terikat dari sayuran, jika garam tambahkan di awal, maka sayuran akan lebih cepat layu dan basah.

Memask daging, tambahkan garam pada bagian awal. Padasaat daging dimasak sel- selnya cenderung akan menutup dan mengerut sehingga daging akan lebih sulit untuk menyerap rasa. Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan garam ke daging mentah bersama bumbu lainnya sehingga semua rasa bisa diserap dengan baik pada masakan.

 

Manfaat Garam untuk Kesehatan

  1. Mencegah Penyakit Gondok

Kandungan garam dapat mencegah penyakit gondik. Mengapa bisa? Tanpa jumlah yodium yang cukup, kelenjar tiroid akan membengkak karena permintaan tubuh untuk terus memproduksi hormon tiroid. Pembengkakan kelenjar tiroid berakibat pada perubahan bentuk leher. Leher akan ikut membengkak atau muncul benjolan. Tubuh membutuhkan hormon tiroid untuk perkembangan otak dan struktur tulang belakang pada perkembangan awal anak. Jika

 

ibu hamil atau menyusui kekurangan yodium, maka keterbelakangan mental pada anak dapat terjadi.

2.  Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Menjaga Keseimbangan Elektrolit. Khasiat garam bagi tubuh yang satu ini sangatlah penting, karena dapat mempertahankan tingkat hidrasi. Apalagi bagi orang yang bekerja di luar ruangan dan berolahraga teratur, perlu memulihkan kekurangan garam dan air yang terjadi melalui keringat. Jika keseimbangan elektrolit di dalam tubuh terjaga dengan baik, maka fungsi organ juga dapat berjalan baik.

 

3.  Mencegah Terjadinya Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan garam di dalam cairan sel tubuh. Biasanya, cairannya akan keluar berupa keringat, diare atau biasa dikenal juga sebagai intoksikasi air. Untuk mempertahankan tekanan darah yang sehat beserta kelancaran fungsi saraf dan otot, tubuh sangat membutuhkan garam. Jika kebutuhan garam tidak tercukupi, akan terjadi ketidakseimbangan kadar air di dalam tubuh. Pada akhirnya, tubuh bisa mengalami pembengkakan karena sel-selnya kelebihan air.

 

4.  Memelihara Kesehatan Mulut

Salah satu manfaat garam bagi tubuh adalah menjaga kesehatan mulut. Infeksi bakteri pada mulut dapat menyebabkan masalah pada gigi dan gusi. Untuk mencegah berkembangnya bakteri, berkumurlah menggunakan air garam. Cara ini dipercaya dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan sakit pada gusi.

 

5.  Menjaga Kesehatan Pencernaan

Fungsi garam selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan pencernaan. Jika Anda sedang diet dan tidak terdapat cukup garam pada tubuh, dampaknya akan sangat berbahaya.

Tubuh tidak akan cukup menghasilkan HCl (asam klorida) di dalam perut. Kondisi ini akan semakin parah jika sebelumnya Anda memiliki riwayat kesehatan pencernaan yang kurang baik, seperti asam lambung. Dengan asupan garam yang cukup, tubuh akan mencegah naiknya asam lambung ke tenggorokan.

 

6.  Berperan dalam Sistem Saraf

Sebagai penyedia natrium, garam tidak hanya baik untuk otak tapi juga otot dan fungsi sistem saraf. Natrium adalah pengatur air di dalam tubuh. Hal ini diperlukan untuk transmisi sinyal listrik di dalam tubuh.

 

7.  Mencegah Tekanan Darah Rendah

Natrium tidak mencukupi di dalam tubuh, maka dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Beberapa gejala tekanan darah rendah adalah mual, pingsan, dan penglihatan kabur.

 

9. Mengatasi Gejala Kistik Fibrosis

Orang dengan gejala kistik fibrosis dapat kehilangan banyak garam di dalam keringatnya. Konsumsi garam haruslah sesuai. Tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan, agar bisa mendatangkan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi garam akan membuat tubuh menyimpan lebih banyak cairan yang berdampak pada kerja pembuluh darah.

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

H. Mulyadi, S.Pd,. M.T

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Para pengunjung situs yang berbahagia, kami ucapkan selamat datang bahwasanya kami sadar sepenuhnya dalam rangka memajukan pendidikan…

Selengkapnya